recent posts

Allah Haramkan Riba dalam 4 Tahap.


Bismillahirrohmanirrohim...
Segala puji hanya Milik Allah tuhan semesta Alam, yang maha mencipta, maha pembentuk rupa, maha mengatur, maha menjaga keamanan dan maha melihat lagi mengetahui. Sungguh... Apabila Allah telah haramkan sesuatu untuk kita lakukan atau kita makan maka pasti di dalam larangan tersebut terdapat mudhorot bagi manusia. Begitu pula jika Allah Swt telah perintahkan sesuatu apabila kita taat mengerjakannya pasti akan membawa manfaat dan hikmah yang banyak bagi manusia.
Allah lah yang menciptakan manusia dari setetes sperma manusia dan membentuk rupanya. Jadi Allah lah yang mengetahui mana yang baik bagi manusia itu dan mana yang buruk untuknya. Allah haramkan minuman keras, karena Allah yang menciptakan manusia mulai dari organ-organ luar manusia sampai ke organ-organ dalamnya tahu bahwa minuman keras itu dalam merusak kesehatan tubuh dan akal manusia. Jadi, Allah haramkan sesuatu karena Allah yang lebih tahu dari kita hambanya mana yang bagi kita.
Saya ibaratkan seperti polisi yang mewajibkan kita memakai helm. Kewajiban memakai helm itu adalah untuk kebaikan kita, untuk menghindari benturan kepala apabila terjadi kecelakaan. Padahal, walaupun seluruh Indonesia tidak memakai helm polisi tidak akan rugi sedikitpun.
Begitu pulalah dengan hal Allah Swt mengharamkan riba. Allah Swt mengharamkan praktek riba karena memang banyak membawa mudhorat di kehidupan manusia, baik di tatanan kehidupan bersosial maupun di tatanan perekonomian. Padahal, walaupun kita tetap melaksanakan praktek riba tersebut kebesaran dan kekayaan Allah Swt tidak akan berkurang sedikitpun. Malah yang terjadi kehidupan tatanan sosial dan ekonomi manusia yang sangat hancur dan tidak berimbang yang akan terjadi, ditambah dengan azab Allah Swt yang telah menanti.
Allah Swt mengharamkan riba dalam 4 fase atau tahap, ini menunjukkan bahwa memang masalah riba ini adalah masalah yang cukup rumit untuk dihentikan. Adapun tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut:
Tahap pertama:      Allah Swt berfirman dalam surah arrum ayat 39:
                                      Dan dari setiap riba yang kamu lakukan untuk menambah harta manusia maka tidak akan menambah (keridoan) di sisi Allah sedikitpun, dan dari setiap zakat yang kamu keluarkan untuk mengharap wajah Allah maka mereka itulah orang yang menambah (keridoan di sisi Allah).
                                      Ayat ini diturunkan di mekkah, yang secara zahirnya belum ada belum ada larangan yang jelas tentang haramnya riba, dimana Allah Swt hanya memberikan peringatan (mau’izhoh salbiyah) untuk berhenti meninggalkan riba karena riba itu tidak membawa manfaat apaun bagi manusia. Sedangkan zakatlah yang sangat besar artinya bagi Allah Swt. 
Tahap kedua:          Allah Swt berfirman dalam surah Annisa’ ayat 160:
                                      Dan karena mereka menjalankan riba, padahal sungguh mereka telah dilarang darinya, dan karena mereka memakan harta orang dengan cara tidak sah (batil). Dan Kami sediakan untk orang-orang kafir di antara mereka azab yang pedih.
                                      Ayat ini diturunkan di Madinah, yang merupakan isyarat diharamkannya riba namun belum secara terang-terangan, karena Allah mengisahkan tentang orang-orang Yahudi yang memakan harta riba padahal riba itu telah diharamkan bagi mereka sehingga mereka mendapat laknat karenanya. Ayat ini belum bisa menjadi dalil qat’i diharamkannya riba, karena pengharamannya masih berupa isyarat.
Tahap Ketiga:          Allah Swt berfirman dalam surat Ali Imron Ayat 130.
                                      Wahai orang-orang yang beriman janganlah kamu memakan harta riba yang berlipat ganda, dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.
                                      Ayat ini diturunkan di Madinah, dan merupakan larangan yang tegas dan menjadi dalil yang qat’i untuk pengharaman dari riba. Namun, larangan riba disini masih sebagian dari riba itu sendiri, yaitu riba yang berlipat ganda atau riba yang sangat keji. Lalu Allah memerintahkan Kita untuk bertakwa kepadaNya dengan meninggalkan riba itu dan Allah berjanji kepada siapa saja yang meninggalkan praktek-praktek riba maka ia pasti beruntung.
Tahap Keempat:    Allah berfirman dalam surat Albaqarah ayat 275-281.
                                      Orang-orang yang memakan harta tidak akan berdiri kecuali seperti berdirinya orang-orang yang kerasukan syetan karena diserang penyakit gila, yang demikian itu disebabkan mereka mengatakan bahwa sesungguhnya riba itu sama seperti riba, dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba, maka barangsiapa yang telah datang peringatan dari tuhanNya lalu ia berhenti (melakukannya) maka baginya apa yang telah lalu, dan urusannya kembali kepada Allah, dan siapa yang kembali (melakukan riba) maka mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
                                      Allah menghancurkan riba dan menyuburkan sedekah, dan Allah tidak suka orang yang selalu di dalam kekufuran dan selalu berbuat dosa.
                                      Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan mendirikan salat dan menunaikan zakat bagi mereka balasan kebaikan di sisi robb mereka dan mereka tidak meresa takut dan mereka tidak bersedih.
                                      Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa-sisa riba jika kamu benar-benar beriman.
                                      Jika kamu tidak melakukannya maka umumkanlah perang dari Allah dan RasulNya dan jika Kamu bertaubat maka bagimu pokok dari hartamu, kamu tidak menzalimi dan tidak pula dizalimi sedikitpun.
                                      Dan apabila orang yang berhutang kepadamu dalam kesulitan maka tangguhkanlah ia hingga ia berkelapangan, dan jika Kamu menyedekahkannya itu lebih baik bagimu jika Kamu mengetahuinya.
                                      Dan takutlah pada hari dimana kamu dikembalikan kepada Allah pada hari itu, kemudian setiap manusia dibalas atas apa yang mereka usahakan dan mereka tidak dirugikan sedikitpun.
                                      Demikianlah dalam ayat-ayat ini Allah Swt menggambarkan keadaan orang-orang yang memakan harta dari usaha riba, baik keadaannya di dunia maupun di akhirat. Di dunia orang yang memakan harta riba selalu resah dan gelisah, hartanya tidak berkah, selau ditimpa kesialan dan kerugian, memang mereka di satu sisi harta mereka bertambah namun disisi lain harta mereka selalu terkuras. Sedangkan di akhirat mereka mendapat siksa yang amat pedih dari Allah Swt.
                                      Surah Albaqarah ayat 275 ini menyatakan dengan sangat jelas tentang haramnya riba dengan segala bentuknya, baik yang kecil maupun yang berlipat ganda. Allah juga menerangkan bahwa ia akan menghancurkan setiap rupiah yang kita peroleh dari riba, ia menjadi tidak berkah, mengundang kecelakaan, membawa keresahan yang menimbulkan penyakit-penyakit baik rohani maupun jasmani. Dan Allah menyuburkan sedekah. Wahai orang-orang yang yakin terhadapat janji RobbNya. Percayalah, jika Kita ingin kaya maka perbanyaklah sedekah, membantu sesama, membantu jalan Allah yang demikian itu lah yang mengembangkan harta kita. Yakinlah...
Demikianlah, Allah telah haramkan riba itu dengan cara bertahap, sebagaimana diturunkannya Alquran secara berangsur-angsur. Semoga artikel ini dapat menyadarkan dan mengingatkan kita yang lupa bahwa ada hal dalam bermuamalat yang harus betul betul Kita jauhi yaitu riba. Karena Allah yang maha kuat dan maha perkasa menantang siapa saja untuk berperang orang-orang yang menzalimi hambanya dengan melakukan praktek riba ini. Bagi Kita yang masih menabung di bank-bank ribawi segeralah beralih ke yang syariah, bagi kita yang ingin meminjam hutang berhubunganlah dengan bank-bank syariah dengan sistem bagi hasilnya. Bagi kita yang ingin berasuransi segeralah berasuransi secara syariah dengan akad tolong menolong sesama umat muslim. Dan lain sebagainya.
Semoga bermanfaat.
Wallahu a’lam
Allah Haramkan Riba dalam 4 Tahap. Allah Haramkan Riba dalam 4 Tahap. Reviewed by Marzuki Halim on 12.24 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.